Empat siswa MIN 20 Jakarta, Mengikuti Kegiatan dalam ajang Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) Tahun 2023 bidang Ilmu Keagamaan Islam (Religious Studies) setelah mengirimkan proposal penelitian dengan mengusung tema "Moderasi Beragama" di Vihara Lalitavistara, Cilincing Jakarta Utara.
Dibawah bimbingan Langsung Kepala Madrasah MIN 20 Jakarta Asroh M,Pd dan Dua Guru Bidang Kurikulum Siti Maesaroh, S.Pd, Dra.Erni Wijanarti , dalam melakukan penelitian dan interview, Keempat Siswa MIN 20 Jakarta melakukan observasi langsung ke Vihara Lalitavistara pada tanggal 13 Agustus 2023, untuk menggali data yang ingin diteliti dengan mengamati aktifitas kegiatan beribadah umat Hindu dan Budha, aktivitas Pendidikan TK,SMP yang ada di Vihara Lalitavistara.
Vihara Lalitavistara juga selain menjadi tempat ibadah, juga memiliki sebuah Sekolah yang dinamai Mahaparasta dan klinik kesehatan. Aktivitas Ibadah, sekolah, dan layanan kesehatan itu berjalan berdampingan. Bahkan, sekolah dengan jenjang pendidikan tingkat TK hingga SMP itu 85 persen siswanya adalah muslim. "Jadi masyarakat sekitar sangat terbantu sekali dengan keberadaan sekolah, dan klinik kami juga open untuk masyarakat sekitar," kata Kepala Operasional Vihara Lalitavistara Biksu Duta Kshanti. Duta memastikan, meski memiliki perbedaan, kehidupan di wihara dan masyarakat sekitar tetap terjalin harmonis. "Jadi kami terhadap masyarakat baik dan masyarakat juga sangat melindungi kami juga, tidak ada persoalan minoritas atau mayoritas, sangat harmonis sekali," tuturnya.
Segala perbedaan yang ada tidak menjadi penghalang dalam mewujudkan kerukunan hidup bermasyarakat. Seperti halnya di lingkungan Vihara Lalitavistara dengan kondisi masyarakatnya yang heterogen namun mampu menciptakan kehidupan yang rukun, damai, guyub, dan toleran. "Toleransi beragama itu sudah berjalan sejak lama di wilayah sekitar Viva Lalitavistara Walaupun berbeda tapi kami tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan," ujar Ibu Riani.
Foto : Siti Maesaroh
Penulis : Gusti Farrel