Dalam
penyelenggaraan pendidikan metode pembelajaran ada berbagai metode yang
dilakukan oleh para pendidik. Diantaranya adalah metode belajar sambil
bermain ataupun bermain sambil belajar. Pada hakikatnya dua macam metode
tersebut sama-sama saling mendukung dalam proses belajar anak didik.
Pada umumnya dalam proses pendidikan pada anak balita atau usia dini dan SD/MI lebih diutamakan pada metode bermain sambil belajar. Hal ini dilakukan karena metode ini lebih sesuai dengan kondisi anak-anak yang cenderung lebih suka bermain. Maka para pendidik memanfaatkan hal ini untuk mendidik mereka dengan cara bermain sambil belajar yaitu disamping mereka bermain mereka sekaligus mengasah ketrampilan dan kemampuan. Cara ini akan lebih berkesan dalam memori otak anak-anak untuk perkembangan pengetahuannya karena pada usia dini adalah masa-masa perkembangan memori otak sangat pesat.
Di
seluruh dunia anak bermain. Bermain bagi anak bagaikan bekerja bagi
manusia dewasa. Ada anak-anak yang bermain dengan patut, namun ada juga
yang bermain “cukup berbahaya” mereka lakukan sebagai kanak-kanak. Peran
pendidikanlah untuk mengawal bagaimana permainan dapat menumbuh
kembangkan mereka secara patut dan utuh sebagai anak manusia.
Para
ahli psikologi berpendapat bahwa masa pendidikan di SD/MI merupakan masa
usia emas (golden age). Pemberian pendidikan yang tepat pada masa ini
berpengaruh sangat signifikan bagi prestasi belajar pada jenjang
pendidikan berikutnya. Pendidikan SD/MI dapat memberi andil bagi
peningkatan mutu sumber daya manusia. Pada fase usia emas ini anak
mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik menyangkut pertumbuhan
fisik dan motoriknya, perkembangan watak dan moralnya, serta emosional
dan intelektualnya.
Penilaian kinerja guru MIN 20 Jakarta
Tanggal : 21 Nov 2019
Kelas : 3 a
Wali kelas: Ibu Teti Rukbiyati penilai oleh Bu Nurlaela
Team Penilai : Ibu Nulaela, S. Pd.I
0 komentar:
Posting Komentar